Rabu, November 10, 2010

Ibuku Semangat Hidupku


Kurangkai kembali tentang kata-kata yang mendalam,
yang telah beberapa saat kutinggalkan...
IBU mungkin orang berfikir aku mulai lupa bagaimana cara membuatmu tersenyum,
bagaimana cara menjagamu
karena aku jauh darimu...
karena aku tak bisa selalu ada di dekatmu seperti waktu dulu...
Tapi kau adalah alasanku untuk tetap bertahan disini
dan merangkai sebait puisi...
Aku akan berusaha selalu membuatmu tersenyum BU.....
Bahkan aku ingin menukar kebahagiaan yang indah untukmudengan seluruh sisa hidupku....
IBU kan kujaga dirimu sampai senyummu tak bisa kutatap
dan sampai dunia tak bisa kulihat...
AKU SAYANG IBU........

Sabtu, Juni 19, 2010

CERPENQuwh

Pesan Kasih Sayang dari Langit


Saat ini waktu masih menunjukkan pukul 21.00 WIB, tapi udara malam begitu dingin aku masih saja asyik sendiri berusaha mencari bintang diantara kabut malam ini. Tapi bintang malam inipun enggan lagi berusaha mencariku, menyampaikan pesan kasih sayangnya untukku. Hingga setelah beberapa saat sahabat baikku Nia membuyarkan lamunanku,
“Lagi ngapain woii?”
“Lagi nyari bintang di langit, sapa tau ada senyum seseorang disana,hehehe…”
”Banyak ngayal lu, masuk yuuk...dingin” dengan muka meledek, Nia berlalu meninggalkanku
Entah apa yang aku pikirkan, aku terus saja melamunkan sesuatu yang tak kumengerti. Aku mulai berusaha memejamkan mata sembari membetulkan selimutku.
Pagi ini aku terlambat bangun, padahal ada kuliah pagi ada tugas presentasi pula. Sial, tapi saat memasuki parkiran kampus aku melihat Bima dengan senyum manisnya untukku. Ya ampun bikin tambah nggak konsen. Bima adalah cowok Fakultas Hukum yang setengah semester terakhir ini diam-diam aku sukai.
Presentasipun usai, lega rasanya. Kulihat Rara tampak duduk menyendiri disudut kelas, aku berusaha untuk mendekatinya,
”Kamu kenapa ra, akhir-akhir ini aku perhatiin kamu murung terus?”
”Aku juga bingung kenapa semua jadi gini”
Kemudian dia bercerita panjang lebar tentang keluarganya yang mulai nggak harmonis, tentang kakaknya yang jarang lagi pulang dan tentang dia yang tidak lagi mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya. Kutatap Rara penuh arti, kupeluk erat Rara dan kuhapus airmatanya. Dari cerita Raralah aku mulai berfikir tentang semua itu, betapa beruntungnya aku memiliki keluarga yang begitu utuh, orangtua yang begitu menyayangiku yang rela melakukan apapun demi kebahagiaanku. Aku berjanji untuk memenuhi harapan orang tuaku, yaitu memperbaiki IPku yang sempat turun.
Bintang-bintang malam ini begitu indah tapi aku masih terus memikirkan semua tentang Rara, sekarang Rara menjadi hal yang begitu penting untukku. Saat aku melamun sambil melihat bintang di atas sana, tiba-tiba kulihat Bima datang menghampiriku tanpa basa basi dia berkata,
”Aku ingin mengajakmu pergi”
Tanpa menunggu jawaban dariku, Bima membalikkan badannya dan terpaksa aku harus mengikutinya dari belakang. Aku juga tidak habis pikir kenapa aku pernah sempat menyukai cowok berhati dingin dan aneh seperti dia. Ternyata Bima ingin mengajakku membeli ”wedang ronde”,setelah beberapa saat Bima membuka percakapan.
”Kenapa kamu nggak pernah jujur kalau kamu menyukaiku?”
”Hah, PD banget kamu jadi orang?” dengan ekspresi wajahku yang kaget dan malu, aku tidak lagi berani menatap Bima
”Fan, aku sayang kamu”
Bimapun berlalu tanpa mendengarkan tanggapan dariku. Saat itu aku pengen terbang ajah, nggak tau lagi mesti ngomong apa.
Keesokan harinya, kulangkahkan kaki menuju kampus dengan sejuta harapan yang indah. Mulai hari ini aku berusaha menyelipkan nama Bima didalam hatiku agar selalu ada kemanapun kulangkahkan kakiku. Tapi tetap saja kulihat Rara tampak murung, aku berusaha terus menghibur Rara membuat senyum Rara terkembang kembali dengan segenap kemampuanku dan tetap selalu memberikan saran-saran yang mungkin berguna untuk Rara.
Saat aku duduk sendiri didepan teras kelas, dengan senyum hangatnya sahabatku Nia menghampiriku.
”Fan, aku pengen berbagi kebahagiaan. Aku mau cerita ni, dengarin dong...!” Sembari mengacak-acak rambutku.
”Iya cerita ajah pasti juga aku dengerin kok” Jawabku pelan.
”Aku benar-benar jatuh cinta ma Bima, Fan. Bantuin aku deketin dia yaaaaaaaaa........”
Aku tersentak kaget, dadaku serasa sesak sulit rasanya untuk percaya. Ya Tuhan, aku dengan dia bersahabat dari kecil sampai sekarang, apa-apa selalu kompak, selalu sama-sama, bahkan saking kompaknya pernah bikin nama ”FANIA” yaitu kepanjangan dari namaku Fani dan Nia. Sekarang naksir cowokpun harus sama. Tuhan, aku tidak tau lagi apa yang harus aku lakukan.
Sekarang aku mulai menjauh dari kehidupan Bima, menghapus semua rasa yang ada sebelum semua terlambat. Perlahan Bimapun mulai menghilang dari hidupku. Aku berusaha hanya fokus pada ujianku, aku harus memperoleh IP yang sudah aku targetkan. Agar aku dapat menjadi kebanggaan bagi orangtuaku.
Dua minggu setelah ujianpun berlalu. Kulihat senyum Rara tampak menghiasi bibirnya, bahkan dia memberiku sebuah kado hiasan bintang yang terbuat dari kaca.
”Makasih Fan... Berkat nasehat dan semangat kamu untukku sekarang keluargaku akur kembali, kami hanya butuh komunikasi”
”Sama-sama Ra, aku ikut bahagia mendengarnya” jawabku pelan sembari memeluk Rara...
Kudengar Nia dan Bimapun mulai dekat, walaupun aku tidak bisa memiliki Bima seutuhnya tapi kubiarkan rasa ini hanya abadi dalam hatiku saja. Aku sudah cukup bahagia melihat orang-orang yang aku sayangi bahagia. Hasil ujianpun membawaku pada IP 3,5 kulihat senyum bangga kedua orangtuaku, peluk hangatnyapun terbuka lebar menyambutku. Terimakasih Tuhan atas semua kebahagiaan yang begitu indah ini.
Malam ini begitu cerah, bulan dan bintangpun begitu indah. Aku seperti melihat senyum orang-orang yang aku sayang diantara bintang-bintang itu. Angin malam terasa begitu dingin. Aku ingin tetap seperti ini, seperti angin malam yang tak akan berhenti berhembus membawa pesan kasih sayang dari langit. Walaupun tidak bisa selalu dilihat, tetapi tetap bisa merasakan kehadiranku bahwa aku selalu ada.
Tiba-tiba dadaku sesak, tubuhku menggigil, semua yang kulihat menjadi samar-samar dan dunia menjadi gelap. Akhirnya aku sudah berada di rumah sakit. Kulihat mama, papa, rara, nia dan bima duduk mengelilingiku. Kulihat mata mama tampak sembab,
” Apa yang terjadi padaku ? ” tanyaku tak berdaya,
” Kamu sakit......” jawab mama lembut penuh kasih sayang,
Beruntungnya aku, karena aku sakit semua orang yang aku sayang menemaniku. Tapi sekarang aku sudah jauh dari mereka, dunia kita sudah berbeda...
Pernah kudengar doa mama, dia rela memberikan seluruh sisa hidupnya untukku, agar aku bisa tetap hidup. Mama tak perlu melakukan itu, sudah lama aku tau penyakit leukimia yang aku derita ini tidak bisa disembuhkan, aku tau kalian terlambat menyadarinya. Tapi, sekarang aku sudah tenang dan aku bahagia. Aku akan selalu menjaga kalian dari atas sana dan selalu terseyum membawa pesan kasih sayang untuk kalian. Teruslah kalian hidup mengukir hal-hal kecil yang indah yang akan terkenang selamanya.
Written by
SUNTEA

puisiku

#
Saat kau mulai lupa tentangku
aku kan tetap berusaha untuk hadir dalam ingatanmu...
saat kau mulai tak membutuhkanku
aku kan tetap selalu ada disampingmu
dan saat kau memintaku pergi
dari atas sana aku akan tetap selalu menjagamu, melihat senyum manism
hingga suatu saat sinar terang bintang diatas sana tak kan pernah bisa kau lihat lagi...


#
Kucoba mencari bintang diantara kabut malam ini
malam terasa begitu dingin
tak ada bintang yang bisa kucari dan bintang malam inipun enggan berusaha mencariku lagi
jika semua orang harus pergi meninggalkanku
aku berharap kau adalah orang yang akan tetap selalu menemaniku
hingga kuhempuskan nafas terakhirku


#
aku ingin tetap seperti ini
seperti angin malam yang tak akan berhenti berhembus
membawa pesan kasih sayang dari langit
aku memang tidak bisa selalu kau lihat
tetapi kau bisa merasakan kehadiranku
bahwa aku selalu ada dan selalu disisimu
walaupun kau tak membutuhkanku..........



SunTea

Rabu, Mei 12, 2010



Kenangan terindah bersama teman teman.......

Lirik lagu Seventeen Ayah

Engkaulah nafasku
Yang menjaga di dalam hidupku
Kau ajarkan aku menjadi yang terbaik
Kau tak pernah lelah
S’bagai penopang dalam hidupku
Kau berikan aku semua yang terindah

Reff:
Aku hanya memanggilmu ayah
Di saat aku kehilangan arah
Aku hanya mengingatmu ayah
Jika aku tlah jauh darimu

Minggu, Januari 03, 2010

BFF


Best Friend Forever

Sahabat Sejati itu seperti udara yang kita hirup setiap saat, yang mengisi rongga paru-paru kehidupan kita. Sejauh apapun dia, dia selalu dekat di hati kita. Mungkin kita tak pernah peduli, saat dia selalu ada untuk kita, selalu di sisi kita, menemani setiap kesendirian kita. Saat dia selalu membuat kita bahagia dan merasa nyaman saat di sisinya, mungkin kita tidak menyadarinya betapa berartinya dia saat dia masih di sisi kita. Karena betapa nilai seseorang itu sangat berarti ketika dia pergi.

Waktu itu tanggal 3 oktober 2009, waktu menujukkan pukul 11.00 WIB di Bandara Adi Sucipto jogjakarta aku melepas Sahabat Sejatiku pergi. Pergi jauh, ke kota khatulistiwa sana. Sedih, pasti... Tapi aku tidak ingin dia melihatku menangis, karena dia pergi untuk menggapai semua kebahagiaannya yang tertunda. Aku sadar betul setiap orang pasti mempunyai jalannya sendiri-sendiri untuk mencapai semua harapan-harapannya. Aku hanya bisa menyelipkan doa disetiap langkahnya. Semoga Tuhan selalu menjaganya untukku.

Dulu waktu masih di SMA.... kita selalu sama-sama, bahkan bolos pelajaranpun sama-sama cuma buat sekedar jajan di kantin. Aku juga masih ingat, waktu itu tepat ulang tahunku yang ke 18, kita pergi jalan-jalan, makan en so on. Jalan-jalan menelusuri kota magelang, kota kecil yang penuh kenangan indah. Dan aku sempat berfikir, kita adalah orang yang paling konyol saat itu. Melakukan hal-hal yang kecil dan sederhana, yang sebenarnya berarti sangat besar. Bahkan setiap pulang sekolah kita selalu pulang bareng, walaupun kita beda kelas tapi kita selalu kompak. Bayangin ajah, cuma untuk sekedar pulang bareng ajah aku sampai rela nungguin dia les berjam-jam. Dia juga pasti nggak akan lupa, saat dulu kita sering maen basket bareng selepas pulang sekolah, sampai suatu hari bola basket kesayangan itu hilang. Padalah untuk membeli bola basket itu kita harus mengumpulkan uang dari anak-anak satu kelas. Waktu itu, sekolah ngadain try out ujian nasional sore hari, kita bukannya menggunakan waktu itu untuk belajar malah sibuk kluyuran nyari makan..........gokilz,

Tiba saat pengumuman kelulusan, perasaan takut tidak lulus selalu terbayang dibenakku. Kulangkahkan kakiku memasuki gedung pertemuan dengan perasaan cemas, dengan pelan kuambil kursi dan mulai duduk, mendengarkan ceramah kepala sekolah. Kucari disetiap deretan kursi, lama tak kutemukan hingga akhirnya kudapati senyum manis itu. Dia yang begitu tenang, aku tidak tau bagimana dia bisa setenang itu apa karna dia yakin pasti akan lulus? Entah lah...... akhirnya kutemukan jawaban itu, sekolahku lulus 100%, hadiah terindah tahun 2009. Dari situ aku mulai sibuk mencari perguruan tinggi, sampai-sampai kadang aku lupa memberi kabar.

Sekarang aku sudah diterima di salah satu perguruan tinggi swasta di jogja, kita tetap saling memberi support satu sama lain walaupun hanya sekedar lewa pesan singkat. Setelah bebarapa lama, aku bahkan sempat kehilangan kontak dengannya. Aku juga sudah mulai akrab dan cepat memdapatkan banyak teman, mereka datang dari berbagai kota. Kita tetap selalu tukar kabar, meskipun tidak sesering dulu. Tiba-tiba saat aku bercanda bersama dengan teman-temanku, kudengar bunyi pesan di handphoneku... yah, tidak salah lagi, itu pesan darinya. Dalam pesan singkatnya dia menuliskan,

” Besok aku akan pergi, aku ingin bertemu kamu sebelum aku pergi” Cuma itu,

Dadaku tiba-tiba serasa sesak, sulit rasanya untuk bernafas, matakupun tak kuasa membendung air mata. Kuhapus airmata dengan punggung tanganku....... aku sangat merindukannya. Keesokan harinya, di bandara... aku selalu berharap dia tidak akan jadi pergi, waktu mulai menunjukkan pukul 11.00 WIB dia mulai berpamitan dengan seluruh anggota keluarganya. Kupeluk erat dia, perlahan dia mulai melangkahkan kakinya dan langkah itu mulai menjauh. Aku kehilangan sahabt sejatiku................................................

Dia sahabatku yang sangat baik, dia mandiri, dia pandai, dia sahabatku yang sangat peduli dan memperhatikan aku. Walaupun kadang dia harus menangis, harus rapuh, yang tidak harus selalu tersenyum dalam menghadapi setiap masalah. Tapi dia sahabatku yang tegar dan tidak mudah putus asa. Aku belajar banyak darinya, darinya aku belajar bagaimana menghadapi hidup, aku belajar bagaimana mengerti seseorang. Kamu mengajarkan segalanya, segalanya yang mungkin tidak bisa aku temukan dari sahabat manapun.

Satu hal yang tak pernah aku lupakan darinya. Saat itu dia berkata padaku,

” Aku rela berkorban apa saja demi kebahagiaan semua anggota keluargaku ”. Kata-kata yang indah, yang selalu tersimpan rapat dalam benakku.

Sekarang dia sudah pergi, bahkan mungkin dia akan menetap lama di sana. Aku bener-bener ngrasa kehilangan, sesuatu yang biasanya ada sekarang nggak ada. Coba saat ini kamu ada, kita bisa kuliah bareng, bikin tugas bareng, bisa bolos kuliah bareng, jalan-jalan, makan, jadi inget kalau dulu kita hobby banget makan. Bercanda, ketawa dan nglakuin hal-hal yang konyol lagi.

Tapi senyum manis itu nggak bisa aku lihat lagi, aku juga nggak tau kapan kita bisa bertemu lagi. Walaupun dia selalu berkata,

” Aku tidak jauh, aku dekat, da di hatimu karena aku setengah dari jiwamu ”

Aku selalu merindukannya................ merindukan senyum manis itu,

Aku sadar, setiap orang itu pasti mempunyai jalannya sendiri-sendiri untuk mencapai kebahagiannya. Tapi persahabatan itu tidak bisa dipisahkan oleh apapun sekalipun oleh jarak dan waktu.

Dalam setiap doaku, aku berharap.... semoga Tuhan selalu menjagamu di sana, memberikan kebahagian yang indah. Jangan lagi bersedih, jika kau rindukan aku cobalah pandang bintang di langit, aku akan tetap selalu tersenyum untukmu dan menjagamu dari sana.

Aku akan tetap selalu menunggumu kembali di sini, sahabat sejatiku...

Agar kita dapat bermain bersama lagi seperti dulu,


Santi_jeyek <"(,_,)~

materi pembelajaran IPA

ALAT PENCERNAAN PADA MANUSIA

Alat-alat pencernaan manusia terdiri dari atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.

  1. Mulut

Makanan masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan air ludah (air liur). Ketiga komponen itu berperan untuk mencerna makanan di dalam mulut. Gigi dan lidah mencerna makanan secara mekanis. Air ludah mencerna makanan secara kimiawi. Pencernaan secara mekanis merupakan pencernaan makanan dengan cara dikunyah oleh gigi dan dibantu lidah. Sementara itu, pencernaan kimiawi merupakan pencernaan makanan yang dilakukan oleh enzim.

a. Gigi

Gigi berfungsi menghancurkan makanan yang masuk kedalam rongga mulut. Berdasarkan bentuk dan fungsinya, gigi dibedakan menjadi 3 yaitu.

1. Gigi Seri untuk memotong makanan.

2. Gigi taring untuk mengoyak makanan.

3. Gigi geraham untuk menguyah makanan, gigi geraham dibedakan menjadi geraham depan dan geraham belakang.

b. Lidah

Lidah mempunyai beberapa fungsi seoerti berikut.

1. Mengatur letak makanan saat dikunyah.

2. Membantu menelan makanan.

3. Mengecap rasa makanan.

Lidah peka terhadap panas, dingin dan adanya tekanan. Lidah dapat mengecap makanan karena pada permukaannya terdapat bintil-bintil lidah. Pada bintil-bintil lidah terdapat saraf pengecap. Setiap permukaan lidah mempunyai kepekaan rasa yang berbeda.

    1. Air liur.

Saat makanan dikunyah dalam mulut, makanan dibasahi oleh air liur. Makanan menjadi licin dan mudah ditelan. Selain itu, air liur mengandung enzim ptialin atau amilase. Enzim ini berfungsi untuk mencerna zat tepung (amilum) secara kimiawi menjadi zat gula. Itulah sebabnya saat mengunyah nasi dalam waktu lama kita akan merasakan manis. Pencernaan seperti ini merupakan contoh pencernaan kimiawi.

  1. Kerongkongan

Kerongkongan merupakan penghubung antara rongga mulut dan lambung. Kerongkongan berupa saluran yang panjangnya kira-kira 20 cm. Kerongkongan terdiri atas otot yang lentur. Makanan yang berada di dalam kerongkongan akan didorong oleh dinding kerongkongan menuju lambung. Gerakan ini disebut gerakan peristaltik. Gerak peristaltik dilakukan oleh otot dinding kerongkongan.

  1. Lambung

Lambung adalah alat pencernaan berotot yang berbentuk seperti kantong. Bagian dalam dinding lambung berlipat-lipat. Bagian ini berguna untuk mengaduk makanan yang berasal dari kerongkongan. Dinding lambung juga menghasilkan asam klorida. Asam klorida atau asam lambung berguna untuk membunuh kuman-kuman yang masuk bersama makanan.

Selain itu, di lambung terdapat enzim pepsin dan renin. Enzim renin berfungsi mengendapkan protein susu menjadi kasein. Enzim pepsin berguna untuk mengubah protein menjadi asam amino. Di dalam lambung ini terjadi pencernaan secara mekanis dan kimiawi.

  1. Usus Halus

Setelah di cerna di lambung, makanan masuk ke usus halus. Usus halus ini sebenarnya sangat panjang, tetapi melipat-lipat di perut kita. Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong dan usus penyerap.

Di dalam usus dua belas jari, makanan dicerna secara kimiawi. Pencernaan itu dilakuakan oleh getah empedu dan getah pankreas. Getah empedu dihasilkan oleh hati. Getah empedu berfungsi untuk mencerna lemak. Beberapa enzim yang dihasilkan getah pankrreas sebagai berikut.

a. Enzim amilase, berfungsi mengubah zat tepung menjadi gula.

b. Enzim tripsin, berfungsi mengubah protein menjadi asam amino.

c. Enzim lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak.

Setelah melewati usus dua belas jari, makanan sampai di usus kosong. Selanjtunya, makanan akan diurai proteinnya oleh enzim erepsin. Sementara itu, karbohidrat yang terkandung dalam makanan tersebut akan diurai oleh enzim maltase, sukrose, dan laktose. Setelah hancur dan lumat, makanan menuju usus penyerap.

Bagian dalam dinding usus penyerap berupa jonjot-jonjot. Di dalam jonjot-jonjot itu terdapat ujung pembuluh darah. Melalui pembuluh darah inilah terjadi penyerapan sari-sari makanan. Sari-sari makanan masuk dalam aliran darah dan diedarkan keseluruh tubuh.

  1. Usus Besar

Usus besar merupakan kelanjutan dari usus halus. Usus besar terdiri atas usus besar naik, usus besar melintang, dan usus besar turun. Di dalam usur besar terjadi penyerapan air dan garam-garam mineral. Selanjutnya, sisa makanan dibusukkan oleh bakteri pembusuk di dalam usus besar. Hasil pembusukan berupa zat padat, cair, dan gas.

  1. Anus

Bagian akhir dari saluran pencernaan berupa lubang keluar yang disebut anus. Sisa pencernaan dari usus besar dikeluarkan melalui anus. Bahan padat hasil pembusukan dikekeluarkan sebagai tinja dan gas. Gas dikeluarkan berupa kentut. Sisa pencernaan yang berupa cairan disalurkan dan disaring dalam ginjal. Cairan yang tidak berguna dikeluarkan melalui lubang kemih berupa air seni.

Kawah Ijen, Baluran dan Bali "Never Ending Story"

7 Mei 2017           Kawah Ijen, Baluran dan Bali adalah perjalanan panjang yang tak pernah terlupakan dengan sejuta pengalaman. Bersa...